Maju mundurnya suatu negara, ditentukan oleh faktor
pendidikan masyarakat disamping faktor penunjang lainnya. Pendidikan merupakan
suatu alat untuk menciptakan manusia yang dinamis baik kuantitasnya maupun
kualitasnya. Ini berarti masalah pendidikan adalah masalah yang mendesak yang
harus
dipecahkan, tetapi yang lebih penting disini adalah kesadaran dan
pengertian masyarakat itu sendiri tentang arti pentingnya pendidikan, sebab
kesadaran yang demikian akan meningkatkan inisiatif berswadaya dan berswakarsa. Untuk menunjukan kondisi yang demikian perlu sarana
dan prasarana yang mendukung dan memadai. Adapun sarana dan prasarana
pendidikan yang ada di Desa Bangli dapat dilihat dalam tabel berikut (keadaan
Tahun 2014) :
No.
|
Jenis Pendidikan
|
Jumlah Sekolah
|
Jumlah Guru/ Pengajar
|
Jumlah Siswa
|
1.
|
Pendidikan
Formal:
a. TK
b. SD/sederajat
c. SMP
|
2 Buah
4
Buah
1 Buah
|
4
Orang
40
Orang
26
Orang
|
51 Orang
449 Orang
168 Orang
|
2.
|
Pendidikan Non Formal:
a. PAUD
|
1
|
1 orang
|
26 orang
|
Struktur
penduduk menurut pendidikan menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang
dipunyai Desa Bangli, yaitu yang berusia pada usia pendidikan dasar 7 tahun s/d
16 tahun (pendidikan sekolah dasar dan menengah) yang belum pernah sekolah 0 %, sedang mengikuti pendidikan 100.% dan
sisanya 0 % tidak bersekolah lagi.
|
Sedangkan yang berusia
diatas 16 tahun (diatas usia pendidikan
dasar) yang belum pernah sekolah 0 %, sedang mengikuti pendidikan 100.% dan
sisanya 0 % tidak bersekolah lagi, baik pada tingkat lanjutan dan perguruan
tinggi.

Struktur
penduduk menurut agama menunjukkan sebagian besar penduduk Desa Bangli,
beragama Hindu (100%), Islam (0.%), Budha
(0.%), Kristen Protestan (0%) dan Katolik (0%)
Dalam konteks
ketenagakerjaan ditemukan bahwa 70,0% penduduk usia kerja yang didalamnya
60,0.% angkatan kerja dan 10,0.% bukan angkatan kerja. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) 90,0%.
Kebudayaan daerah Desa Bangli, tidak terlepas dan diwarnai oleh Agama
Hindu dengan konsep “Tri Hita Karana” (hubungan yang selaras, seimbang dan serasi
antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan manusia dengan
lingkungannya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar