Jumat, 15 Juli 2016

Lembaga Pendidikan

Maju mundurnya suatu negara, ditentukan oleh faktor pendidikan masyarakat disamping faktor penunjang lainnya. Pendidikan merupakan suatu alat untuk menciptakan manusia yang dinamis baik kuantitasnya maupun kualitasnya. Ini berarti masalah pendidikan adalah masalah yang mendesak yang harus
dipecahkan, tetapi yang lebih penting disini adalah kesadaran dan pengertian masyarakat itu sendiri tentang arti pentingnya pendidikan, sebab kesadaran yang demikian akan meningkatkan inisiatif  berswadaya dan berswakarsa. Untuk  menunjukan kondisi yang demikian perlu sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai. Adapun sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Desa Bangli dapat dilihat dalam tabel berikut (keadaan Tahun  2014) :

No.
Jenis Pendidikan
Jumlah Sekolah
Jumlah Guru/ Pengajar
Jumlah Siswa
1.
Pendidikan Formal:
a. TK
b. SD/sederajat
c. SMP

     2  Buah 
    4  Buah
    1  Buah       

   4   Orang
 40   Orang
 26   Orang

51 Orang
449 Orang
168 Orang
2.
Pendidikan Non Formal:
a. PAUD


1

1 orang

26 orang

Struktur penduduk menurut pendidikan menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang dipunyai Desa Bangli, yaitu yang berusia pada usia pendidikan dasar 7 tahun s/d 16 tahun (pendidikan sekolah dasar dan menengah)  yang belum pernah sekolah  0 %, sedang mengikuti pendidikan 100.% dan sisanya 0 % tidak bersekolah lagi.
16
 
Sedangkan yang berusia diatas 16 tahun  (diatas usia pendidikan dasar) yang belum pernah sekolah 0 %, sedang mengikuti pendidikan 100.% dan sisanya 0 % tidak bersekolah lagi, baik pada tingkat lanjutan dan perguruan tinggi. 
Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertanian (70%), sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan (6.%), sektor industri rumah tangga dan pengolahan (5.%), sektor jasa (1%) dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swata dari berbagai sektor (18%).
Struktur penduduk menurut agama menunjukkan sebagian besar penduduk Desa Bangli, beragama Hindu (100%), Islam (0.%), Budha  (0.%), Kristen Protestan (0%) dan Katolik (0%)
Dalam konteks ketenagakerjaan ditemukan bahwa 70,0% penduduk usia kerja yang didalamnya 60,0.% angkatan kerja dan 10,0.% bukan angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 90,0%.
Kebudayaan daerah Desa Bangli, tidak terlepas dan diwarnai oleh Agama Hindu dengan konsep “Tri Hita Karana” (hubungan yang selaras, seimbang dan serasi antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar